Belajar Menyukai Diri Anda Sendiri
- bramastiobeavisto
- Mar 21, 2016
- 2 min read
Kita semua mempunyai bagian dalam diri kita yang perlu diperbaiki, tetapi selama kita terus maju, bangun setiap hari dan melakukan yang terbaik dari kita, kita bisa memastikan bahwa Tuhan disenangkan karena kita. Ia mungkin tidak suka pada setiap keputusan yang kita buat, tetapi Ia sungguh mengasihi kita. Ini sulit untuk dipercaya oleh beberapa orang, tetapi Tuhan ingin kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri. Ia ingin kita merasa aman dan mempunyai citra diri yang sehat, tetapi begitu banyak orang memusatkan perhatian pada kesalahan dan kelemahan mereka. Saat mereka membuat kesalahan, mereka bersikap sangat kritis pada diri mereka sendiri.
Ketahuilah bahwa Tuhan tahu Anda tidak akan menjadi sempurna. Ia tahu bahwa Anda akan mempunyai kelemahan, dan keinginan yang salah. Ia tahu semua itu sebelum Anda dilahirkan dan Ia tetap mengasihi Anda.

Salah satu hal terburuk yang bisa Anda lakukan adalah menjalani kehidupan dengan menentang diri Anda sendiri. Banyak orang mengalami suatu peperangan dalam diri mereka sendiri. Mereka benar-benar tidak menyukai siapa mereka sebenarnya. “Yah, aku memang lamban, aku tidak disiplin, aku tidak menarik, dan aku tidak sepandai orang lain.” Mereka memusatkan perhatian pada kelemahan mereka, dengan tidak menyadari bahwa introspeksi negatif ini adalah akar dari penyebab kesukaran mereka. Mereka tidak bisa menyesuaikan diri dalam hubungan, mereka merasa tidak aman, mereka tidak menikmati kehidupan mereka, dan sebagian besar disebabkan mereka tidak berdamai dengan diri mereka sendiri.
Pahamilah, Anda tidak bisa memberikan apa yang Anda tidak miliki. Jika Anda tidak mengasihi diri Anda sendiri, Anda tidak akan mampu mengasihi orang lain. Itulah sebabnya mengapa begitu penting bagi Anda untuk merasa nyaman dengan siapa Anda sebenarnya. Di lain pihak, jika Anda mau mengakui bahwa Tuhan memang sedang bekerja dalam diri Anda, dan walaupun Anda mempunyai cacat dan kelemahan, Anda bisa belajar untuk menerima diri Anda sendiri, maka Anda bisa memberikan kasih itu dan mempunyai hubungan yang sehat.

Tuhan berkenan atas Anda dan menerima Anda. Tidak dikatakan bahwa Tuhan berkenan atas Anda selama Anda menjalani kehidupan yang sempurna. Tidak, dikatakan bahwa Tuhan berkenan atas Anda tanpa syarat, sebagaimana adanya Anda. Terus terang saja, itu bukan disebabkan oleh apa yang Anda miliki atau tidak miliki; Tuhan mengasihi Anda karena siapa Anda sebenarnya dan karena siapa Ia sebenarnya. Tuhan adalah kasih. Jika Tuhan berkenan atas hidup Anda, mengapa Anda tidak mulai berkenan atas diri Anda sendiri? Buanglah rasa bersalah, penghakiman, rasa tidak layak, dan perasaan bahwa Anda tidak cukup baik, dan mulailah merasa nyaman dengan siapa Anda sebenarnya.
Commentaires